http://adnanibrahim81.blogspot.com/
Jumat, 31 Januari 2014
Sekolah adalah tempat dimana kita sebagai
seorang pelajar mendapatkan ilmu pengetahuan, dari ilmu pengetahuan maka
kita dapat meraih cita-cita yang di inginkan tentu saja dalam proses
belajar mengajar membutuhkan seorang guru untuk menjadi pembimbing dalam
mengajar.
Kata sekolah berasal dari bahasa latin
yaitu skhole atau scola, artinya waktu luang, dimana pada zaman dahulu,
proses belajar mengajar adalah sebuah kegiatan untuk mengisi waktu
luang, pada saat itu anak kecil hingga remaja mengisi waktu luang untuk
belajar membaca, berhitung, belajar mengenal pelajaran moral, seni.
Namun seiringnya waktu berjalan ditambah dengan kecanggihan teknologi,
arti kata sekolah berubah menjadi sebuah bangunan dimana seorang pelajar
memperoleh pengetahuan.
Di tempat inilah menjadi tempat paling
menyenangkan dimana kita dapat bertemu dengan banyaknya guru-guru pintar
dan banyaknnya teman-teman yang dapat dimiliki. Dilihat dari waktunya
ada beberapa tahap untuk menempuh pendidikan, dari Paud, TK, SD, SMP,
SMK/SMEA/STM. Pemerintah memberikan subsidi kepada pelajar sampai 6
tahun ini kita kategorikan SD. Tidak semua orang bisa menikmati bangku
pendidikan, dengan berbagai faktor salah satunya adalah kemiskinan,
sehingga membuat anak harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhannya.
Ada dua tipe sekolah, yaitu
- Sekolah Negeri (SN)
- Sekolah Swasta (SS)
Dari segi biaya jelas SN lebih murah
dibandingkan dengan SS, mengapa? Karena SN mendapat bantuan dari
pemerintah sedangkan untuk SS mendapatkan dana biasanya harus memilik
donatur yang bersedia menyumbangkan uangnya untuk membantu kebutuhan.
Kalau kita lihat dari kualitas dan mutunya semua tergantung dari sekolah
masing-masing, tergantung motivasi dan semangat dari pendiri sekolah
itu. Ada orang tua yang berani membayar mahal untuk biaya anaknya namun
kualitasnya tidak bagus, maka dari itu orang tua harus cerdas dalam
memilih.
Ada beberapa oknum disini saling terkait
yaitu, Kepala Sekolah dan Wakil, Guru, Staff Administrasi, Staff
Perpustakaan, Cleaning Service, dan Pelajar. Dari beberapa oknum ini
semua difungsikan sesuai dengan tugasnya masing-masing sesuai dengan
kebijakannya.Dalam suatu bangunan sekolah ada beberapa ruangan yang dapat difungsikan sebagaimana mestinya misalnya,
- Ruangan kelas,
ruangan ini adalah tempat terjadinya proses belajar mengajar ilmu
pengetahuan secara keseluruhan, atau juga dapat dikatakan bahwa ruangan
ini menjadi proses interaksi tatap muka antara guru dan murid.
- Ruangan laboratorium,
dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu ruangan laboratorium
untuk penelitian biasanya digunakan sebagai penelitian ilmu pengetahuan
alam seperti, biologi, fisika, dan kimia. Sedangkan laboratorium yang
kedua adalah ruang laboratorium komputer, disana kita bisa
mengoperasikan komputer sesuai dengan fungsinya.
- Ruang kantor,
tempat ini menjadi tempat berkumpulnya atau tempat istirahat para guru,
bisa juga dijadikan sebagai tempat rapat dan diskusi antara guru dan
kepala sekolah
- Perpustakaan,
ditempat ini pelajar dapat membaca buku, baik buku pelajaran maupun
buku fiksi dan non fiksi, biasanya setiap orang yang mau meminjam buku
harus menggunakan kartu sebagai tanda bukti peminjaman.
- Toilet, dilihat dari fungsinya toilet adalah tempat dimana pelajar dapat berwudhu, membuang kotoran dalam perut dll.
- Kantin, disinilah biasanya pelajar berisitirahat untuk membeli makanan dan minuman.
- Pos Satpam, tempat dimana satpam dapat berjaga-jaga.
- TU,
tempat dimana pelajar harus bertanggung jawab melaksanakan salah satu
kewajibannya dalam membayar kebutuhan selama duduk di bangku sekolah.
- Lapangan,
selain bisa digunakan untuk berolah raga, sebagai pelaksanaan upacara,
lapangan juga bisa menjadi tempat ekstrakulikuler, dimana kita dapat
mengembangkan kreatifitas dan kemampuan di luar pendidikan pada umumnya.
Lalu bagaimana dengan sisitem pendidikan
yang berada di daerah? Kita tidak bisa menutup mata bahwa banyak hal
yang menjadi kekurangan dalam proses belajar mengajar di pedesaan.
Misalnya fasilitas kurang memadai, gaji guru tidak sebanding dengan jasa
yang ia berikan. Maka dari itu hal ini harus menjadi perhatian bagi
pemerintah, anda dan saya. mari kita tanamkan jiwa sosial yang tinggi
untuk membantu kepala sekolah, guru, dan pelajar yang berada di
pedesaan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, salam
Langganan:
Postingan (Atom)